Banyak yang telah dipelajari dalam dekade terakhir tentang epidemiologi infeksi herpes genital, termasuk informasi baru tentang prevalensi dan risiko penularan herpes genital untuk pasangan seks dan pada saat persalinan. Alat tes serologi tipe tertentu sekarang secara rutin digunakan dalam studi ini, meskipun tidak tersedia secara luas, dan tes yang tersedia secara komersial tidak mengacu pada tipe tertentu .
Dengan demikian, kebanyakan dokter masih tidak memiliki akses yang dapat diandalkan untuk tipe tes tertentu . Dalam studi prevalensi cross-sectional, deteksi HSV- 2 antibodi secara positif terkait dengan bertambahnya usia, rendahnya tingkat pendapatan atau pendidikan , peningkatan jumlah pasangan seksual, ras kulit hitam atau Hispanik , jenis kelamin perempuan , aktivitas homoseksual laki-laki, dan infeksi HIV .
Selain itu, penelitian telah menjelaskan spektrum klinis infeksi herpes genital pada orang yang telah ditransmisikan herpes genital pada pasangan seksualnya, memiliki gudang virus asymptomatically, atau ditemukan memiliki antibody HSV - 2. Penelitian juga membuktikan bahwa sepuluh persen dapat menjadi 40 % dari orang-orang yang menyadari bahwa mereka memiliki herpes kelamin, sedangkan sisanya 60 % hingga 90 % tidak demikian.
Di antara beberapa penderita penyakit ini, setidaknya setengah memiliki riwayat lesi genital rekuren khas herpes genital atau dapat juga dikatakan memiliki gejala khas penyakit ini, episode gejala biasanya dapat berlangsung dalam waktu 6 bulan jika diperiksa segera setelah timbulnya gejala genital yang dapat dijelaskan. Sisanya , sekitar sepertiga dari total, tidak memiliki riwayat herpes genital dan tetap asimtomatik meskipun anamnesa dan pemeriksaan tindak lanjut, sedangkan khusus pada wanita dalam kelompok ini, shedding asimtomatik HSV masih dapat diidentifikasi .
Perlu juga diketahui bahwa Lesi atipikal tampaknya memainkan peran penting atau berhubungan dengan penyakit ini, meskipun ilmu kesehatan belum dapat mendefinisikan hal ini secara sempurna. Kebanyakan orang yang menularkan herpes genital pada pasangan seksualnya atau pada saat melahirkan juga tidak memiliki riwayat lesi pada saat penularan infeksi HSV , dan ini menunjukkan bahwa shedding asimtomatik atau atipikal, selain itu lesi juga dikenal bertanggung jawab untuk kebanyakan kasus penularan . Sedangkan untuk pasangan heteroseksual , risiko akuisisi infeksi HSV - 2 dari pasangan seks dengan herpes genital terendah pada pria , lebih tinggi di HSV - 1 wanita seropositif , dan tertinggi pada wanita tanpa antibodi terhadap HSV - 1 atau HSV - 2. Untuk risiko penularan kepada bayi yang terpajan shedding asimtomatik pada persalinan rendah pada wanita dengan atau tanpa riwayat herpes genital jika HSV antibodi dari jenis yang sama hadir dalam darah tali .
Obat Herpes Ampuh (100% Herbal)
"Harga Nett. Rp. 750.000, Belum Termasuk Ongkir"
*Format Cara Pemesanan*
Nama Penerima#Alamat Lengkap#No.Hp#Obat Herpes#Pembayaran (Bri, Bni, Bca atau Mandiri)
Kirim Ke Salah Satu Customer Service Kami Berikut
Kirim Ke Salah Satu Customer Service Kami Berikut
*Real Testimoni Pembeli*
*Keuntungan Menggunakan Produk Kami*
Dengan
melihat produk yang kami miliki, tentunya banyak keuntungan
masing-masing yang mencobanya, diantaranya yaitu sebagai berikut :
- Karena bahanya terbuat dari bahan alami tentunya tidak memiliki efek samping
- Lebih terjangkau atau Hemat biaya.
- Proses penyembuhan cepat kurang lebih 1-2 minggu Insyaalloh sudah terlihat perubahanya.
- Produk kami yang telah di pesan, dikirim menggunakan jasa TIKI, JNE, dan POS.
- 100% Privasi Aman Dan Barang DIJAMIN Sampe Alamat
- Dengan begitu, anda tidak perlu malu karena harus pergi ke dokter.